SpongeBob SquarePants

Senin, 26 Januari 2015

Sejarah Singkat Kereta Api Langsam


Kereta Api Langsam atau Lokal Rangkas merupakan kereta api local ekonomi dengan penumpang yang paling diminati masyarakat Banten. Sebelumnya kereta api ini melayani relasi Pasarsenen/Jakarta Kota – Rangkasbitung PP, kemudian diperpendek menjadi Tanahabang – Rangkasbitung PP dan akhirnya menjadi Rangkasbitung – Angke PP tanpa berhenti di Stasiun Tanahabang.

Nama “Langsam” sendiri diambil dari singkatan Langsung Sampai. Namun ada juga yang mengartikan nama Langsam berasal dari bahasa Belanda “Langzaam” yang berarti pelan atau lambat. Untuk tiket KA ini bisa dibilang sangat murah. Yakni hanya berkisar Rp. 1500 sampai Rp. 2000 untuk sekali jalan. Hal ini terbukti dengan berangkatnya KA ini selalu ramai dan penuh.

KA Langsam berada dibawah naungan Daop 1 Jakarta yang berhenti di tiap Stasiun dan pos pemberhentian, kecuali Cicayur, Rawabuntu, Jurang Mangu dan Tanahabang melintas langsung.

Untuk starformasi rangkaian dan lokomotif, pada umumnya kereta api ini membawa 7-10 kereta berkelas ekonomi yang sebagian modifikasi dari KRD MCW 301/MCW 302, 1 KP3/KMP3 dan 1 B sebagai aling-aling. Sebelumnya, beberapa tahun yang lalu kereta api ini ditarik oleh lokomotif BB 303, BB 304 dan BB 306 hingga sampai tahun 90-an lok ini diturun pangkatkan menjadi lok langsir. Awalnya BB 304 menarik rangkaian panjang, BB 303 dan BB 306 menarik rangkaian pendek. Sampai akhirnya di akhir tahun 90-an hingga awal tahun 2000-an, KA ini mulai ditarik lok CC 201. Walaupun sebagian sudah ditarik lok CC 201, lok BB 304 masih tetap eksis berdinas.  Sekitar  tahun 2011 lok ini harus turun pangkat dikarenakan oleh factor usia yang sudah tua dan akhirnya sejumlah lok CC 201 dari Dipo Induk Jatinegara didatangkan ke Tanahabang untuk mengambil alih tugas BB 304. Sejak ditarik oleh lok CC 201, lok CC 203 pun berdatangan untuk menarik KA tersebut dan tak menutup kemungkinan lok-lok dari Dipo lain pun kadang menarik KA tersebut.

Kini 80% nayoritas KA ini sudah dilengkapi dengan AC dan Stop Kontak. Kecuali KRD MCW 301/302 yang belum dilengkapi AC dikarenakan masalah pintu yang tidak dapat tertutup rapat.

Ada beberapa jenis kereta yang digunakan oleh KA Langsam, yakni :
K3 biasa dengan toilet, menggunakan AC berkapasitas 106 penumpang untuk kursi kulit, 80 penumpang untuk kursi plastic.
K3 biasa tanpa toilet, menggunakan AC, berkapasitas 80 penumpang (kursi plastic).
K3 ex KRD MCW 301, tanpa toilet dan AC, 2 pintu per sisi  tangga, kapasitas 106 penumpang (duduk dan berdiri).
K3 ex KRD MCW 302, tanpa toilet dan AC, 3 pintu per sisi dengan pijakan kaki, kapasitas 106 penumpang (duduk dan berdiri).
Kereta bagasi biasa atau ex KRD MCW 301.
Kereta pembangkit (KP3) biasa atau KP3 ex KRD MCW 301/302.
Kereta makan pembangkit (KMP3).
Note :
Menggunakan KMP3 tidak difasilitasi layanan makanan dan minuman, hanya berfungsi sebagai generator listrik.
Bagasi adalah aling-aling (bukan untuk peunmpang) dan pintu dikunci sehingga tidak bisa dibuka.

0 komentar:

Posting Komentar