Seperti yang sudah
saya jelaskan sebelumnya, bahwa kereta dan gerbong jelas berbeda. Kereta
dikhususkan untuk penumpang sedangkan gerbong dikhususkan untuk barang atau
yang sejenisnya.
Kemarin saya sudah membahas tentang kereta, sekarang saya akan sedikit membahas kembali tentang gerbong.
Kemarin saya sudah membahas tentang kereta, sekarang saya akan sedikit membahas kembali tentang gerbong.
Gerbong Datar (GD)
Format penulisan gerbong
tentu berbeda dengan format penulisan kereta. Format susunan penulisan gerbong
yang digunakan adalah {Jenis Gerbong} + {Kapasitas Maksimal} + {Tahun Dinas} +
{Nomor Urut}.
Keterangan :
- Jenis format penulisan gerbong yang bersangkutan dengan yang diatas
antara lain :
- GD untuk Gerbong Datar seperti PPCW, PKPKW, dsb
- GB untuk Gerbong terbuka seperti YYW, ZZOW, TTW, KKBW, dsb
- GT untuk gerbong tertutup seperti GW, GGW, GR, dsb
- GK untuk gerbong tangki/silinder
Kapasitas muat menunjukan daya angkut maksimum dalam satuan
ton, dinyatakan dalam dua digit angka.
Tahun mulai beroperasi dan nomor urut cukup jelas, seperti
gambar diatas. Contoh : GD 30 84 18
Kode tersebut menunjukan :
- GD : Satuan Gerbong Datar
- 30 : Kapasitas daya angkut maksimum 30 ton
- 84 : Tahun pertama dinas pada tahun 1984
- 18 : Nomor urut nomor 18
Penulisan sistem
penomoran gerbong memiliki ketentuan bentuk huruf yang digunakan adalah Arial
dengan ukuran 140. Huruf dan angka menggunakan warna putih dengan latar
belakang warna hitam.
0 komentar:
Posting Komentar